Suatu pagi di pinggiran Jekardah,
Matahari orange tersenyum perlahan muncul dari ufuk,
menyembul di antara pepohonan kering yang daunnya mulai berubah kecoklatan…….
“D*mn*d!!udah jam lima lewat lima belas menit!!! Ga boleh
telat, haduuh, gaji bakalan dipotong lagi Bulan ini”, Keluh Kendi di dalam
hati. Terbangun dengan muka yg agak kusam karena sudah terbayang bakalan kena
“diskon” gaji dari induk semang….
Panas, emosi karena hampir kesenggol motor sebelah, marah
karena kesalip sama bebek tua yg cc nya cuma 100 begitulah perasaan Kendi
saat tiba di parkiran kantor. Ga cuma itu, Kendi harus lari mengejar
mesin absensi yg kalo dibandingin sama jam tangan yg nempel di lengan kurusnya
dia masih punya waktu sekitar 4 menit supaya enggak telat. “Yup!!musti berlari
demi gaji yg full dan reward 500 ribu!”, semangat dia berlari melewati mesin
scanner di depan KPPTI.